Minggu, 06 Mei 2012

Total Tragedy Berani Tampil Beda




Total Tragedy tampil pertama kali di event Pensi (Pentas Seni) Maret 1999, di SMU 13 Surabaya. Waktu itu mereka masih duduk di kelas 2 di sekolah tersebut. Formasi awal itu diantaranya : Harru TT (Vocal/growl), Martha (female vocal), Samsul (Guitar), Wisnu (Gitar), Richard (Bass), Taufany (Keyboard) dan Eko (Drum). Dalam event itu mereka membawakan lagu-lagu dari Within Temptation & Theatre of Tragedy dengan style Gothic/Doom Metal, memadukan vocal growl dan female voice. Setelah ‘debut gig’ tersebut, mereka melanjutkan mengikuti event-event dalam scene Underground baik di Surabaya sendiri, seputaran Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Di sela-sela aktifitas, mereka merekam beberapa lagu untuk dirilis dalam demo dengan single “Sinar Batas Sepi & Kiss Of Death” di pertengahan tahun 2000. Selanjutnya mereka melengkapi materinya hingga me-rilis debut album “Every Story Has a Glory” tahun 2001. Dengan modal album tersebut, mereka semakin bersemangat untuk melakukan promo dan konser.
Dari album itu pula, lagu “Tenggelam ditelan Duka” terekam dalam Kompilasi “Legion Timur” dan lagu “Hampa ku Menanti” di Kompilasi “Metalik Klinik 5″. Kedua kompilasi tersebut dirilis oleh Rotorcorp, label indie underground, dan distribusi nasional oleh Musica Studio pada tahun 2001 dan 2002.
Dalam beberapa waktu kemudian, mereka ikut meramaikan launching “Metalik Klinik 5″ di GOR Bulungan Jakarta. Serta berikutnya ikut konser siaran langsung nasional dengan tajuk event “GO ROCK” di TVRI Jakarta sekitar bulan April 2002, beserta band brutal death GODZILLA & Toilet Sounds yang grunge.
Jeda beberapa konser, mereka merekam album kedua “Heaven” yang dirilis pertengan tahun 2002 dengan formasi Harru TT (Vocal/growl), Martha (female vocal), Samsul (Guitar), Richard (Gitar), Ao (Bass), Adi (Keyboard) dan Eko (Drum).  Sama seperti pada album yang terdahulu, semua lirik dikerjakan oleh Harru TT, dibantu oleh Yoyok. Demikian pula dengan semua lagu ditulis oleh Harru TT dan Martha. Sedangkan untuk musik dan aransemen dikerjakan bersama. Di album ini, menghasilkan single “Maria” yang cukup banyak direquest oleh para peminat Total Tragedy. Di masa ini, mereka juga mengikuti banyak konser diantaranya “Hitam-Hitam on Stage” di Jakarta (oleh VR Ent), “Monster of Rock” (oleh Mipro) di kawasan Jawa Tengah serta “Sounderground” (oleh Metallium Prod) di kawasan Bali.
Ada suatu masa, dimana mereka mengalami beberapa problem, sehingga berpengaruh pada line-up personilnya. Akhirnya mereka tinggal berempat, Harru TT (Vocal / Penulis Lirik & Lagu), Adi (Guitar & Penulis Musik), Samsul (Guitar) dan AO (Bass). Sedangkan dalam melakukan kegiatannya, mereka banyak dibantu oleh Agro (drum), Marchell (Keyboard) dan Ani (Female vocal). Apapun kondisinya, kreatifitas tetap berjalan, Harru TT segera menulis Lirik dan lagu, bersama Adi yang mengerjakan semua musiknya. Sehingga dalam sesi ini, hampir bisa dikatakan dalam kendali Harru TT dan Adi hingga mereka masuk studio rekaman. Album “Labyrinth”, dirilis akhir tahun 2006. Produksi dan distribusi secara independent tetap dibawah SonnenGott Musik, label dan manajemen sejak mereka terbentuk. Market pun diperluas, SonnenGott Musik juga mendistribusikan album digitalnya lewat internet (apple/iTunes) sehingga bisa diakses di luar teritorial Indonesia.
Perubahan memang perlu, demikian pula dengan mereka, Total Tragedy berkeinginan untuk mencoba sesuatu yang belum pernah dilakukan. Meskipun harus dengan bersusah payah dan perubahan besar, akhirnya mereka merekam lagu dalam format akustik. Single “Red Atmosphere” dan “Morning Sun” dirilis pada bulan Agustus 2008. Dengan tajuk “gothcoustic”, format CD tersebut dikemas spesial dalam “bag pack”. Lagu & lirik tetap ditulis oleh Harru TT, sedangkan musiknya dibantu oleh Ayik, gitaris Candlelight, band black/heavy metal, Surabaya. Dalam “enriched” CD tersebut, juga memuat Ringtones, Alertones, MP3, Pictures, Text dan Lirik, sehingga dapat di-explore lebih komplit di PC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar